Wednesday, March 9, 2016

SEJARAH SINGKAT ARUNG JERAM




SEJARAH ARUNG JERAM DI DUNIA

Banyak yang menyebutkan arung jeram ditemukan di Amerika ada juga yang menyebutkan di Eropa. Terlepas dari itusemua arung jeram muncul karena kebutuhan Perang Dunia II dimana saat itu tentara Amerika menggunakan perahu untuk menysuri sungai Coldorado sebagai sarana perang dan menyelamatkan diri. Pada saat itu perahu yang digunakan disebut Bucket. Perahu jenis ini tidak memiliki lubang untuk saluran air sehingga harus menguras air secara manual.


SEJARAH ARUNG JERAM DI INDONESIA

            Di Indonesia arung jeram sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dahulu kala mengingat kondisi alam di Indonesia dimana sungainya sangat berlimpah. Pada saat itu arung jeram berfungsi sebagai sarana transportasi. Arung jeram digunakan sebagai sarana olahraga dimulai sejak sekitar tahun 1970-an yang lebih dikenal dengan sebutan Olahraga Arus Deras (ORAD). Dipelopori oleh rekan – rekan pecinta alam WANADRI dan juga MAPALA UI arung jeram semakin populer di Indonesia. Sekitar tahun 1975 juga digelar Citarum Rally

Sekitar tahun 1975, kelompok pencinta alam mengembangkan juga olah raga ini dengan ekspedisi melintas Sungai Mahakam dan Sungai Barito, bersama dengan Frank Morgan, seorang pengacara profesional. Kelompok ini juga melaksanakan ekspedisi ke Sungai Alas.

Perahu dan peralatan yang dipakai mulai meningkat kwalitasnya, dimulai dari ban dalam, perahu LCR tentara, sampai perahu karet khusus Sungai (River Board), juga perahu Kayak. Hal ini mendorong Arung Jeram tumbuh cukup pesat, dan menarik minat para pengarung jeram untuk mengarungi sungai-sungai di daerah yang jauh dan penuh tantangan. Sungai Mahakam, Barito, Alas , Mamberamo dan Van Der Wall, kemudian juga diarungi. Di Pulau Jawa banyak sungai yang biasa diarungi. Citarik, Cimandiri, Citatih, dan Cimanuk di Jawa Barat. Jawa Tengah meiliki sungai Progo, Serayu dan Elo yang biasa diarungi. Jawa Timur memilki sungai Ireng-ireng di lereng Gunung Semeru, yang cukup menantang. Arung Jeram terus berkembang dengan cukup pesat. Namun, seiring dengan perkembangannya beberapa kecelakaan yang merenggut nyawa juga menjadi bagian dari sejarah perkembangan arung jeram Indonesia. 

Telah beberapa kali diadakan kejuaraan arung jeram oleh beberapa perkumpulan di Indonesia, tetapi belum terdapat standard baku baik tentang penyelenggaraan, peralatan maupun penilaiannya. Pada tahun 1994 diadakan Kejuaraan Nasional Arung Jeram yang agak resmi di Sungai Ayung, Ubud-Bali. Di kejuaraan ini diterapkan standard penyelenggaran internasional, baik perlengkapan, materi lomba maupun perlengkapan dan penjuriannya. Kegiatan inilah yang kemudian dianggap pemicu kebangkitan Arung Jeram di Indonesia.

Seiring dengan berkembangnya arung jeram di Indonesia mulai bermunculan organisasi arung jeram. Organisasi pertama yang muncul adalah Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) pada tahun 1996. Sejak saat itu arung jeram semakin banyak peminatnya hingga saat ini meskipun tidak sedikit korban yang berjatuhan karena kegiatan arung jeram.

Secara komersial wisata Arung Jeram diperkenalkan oleh SOBEK EXPEDITION yang kemudian membuka wisata Arung Jeram di Sungai Ayung Bali, sungai Alas di Aceh , sungai Saadan - Toraja, Sulawesi Selatan dan Citarik Jawa Barat. Saat ini sudah banyak operator wisata Arung Jeram, baik di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Utara. Dengan berkembangnya wisata Arung Jeram ini, maka saat ini Arung Jeram telah menjadi olah raga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga, siap menantang siapa saja yang ingin menikmati pengalaman baru, dan bukan lagi hanya kegemaran dari para petualang sejati. 



Download artikel ini :

http://sh.st/Tm1mK
 


No comments:

Post a Comment